Posted by : Unknown Wednesday, April 18, 2012

Tanya:

Saat ini saya berusia 42 thn, mempunyai gaji sekitar 7 juta perbulan. Saya saat ini mempunyai tabungan dan deposito sebesar kurang lebih 200 juta. Bagaimana cara mengetahui apakah saya mampu untuk pensiun lebih cepat dengan kondisi seperti ini? Saya tunggu jawabannya terima kasih
Danny – Sukabumi.

Jawab:

Halo Pak Danny, langkah Anda sudah tepat untuk menghubungi konsultan perencana keuangan ketika Anda sedang berada di puncak karir saat ini. Banyak orang yang merasa perlu berkonsultasi ketika sedang kena masalah keuangan, padahal saat itu kondisinya mungkin sudah parah dan berat untuk recovery secara normal.

Usia Bapak sekarang 42 tahun, Bapak harus sudah berencana kapan memasuki tahun pensiun? Gaya hidup apa yang Bapak inginkan selama masa pensiun nanti? Dan berapa lama Bapak berencana pensiun tanpa bekerja sama sekali? Jika Bapak sudah memiliki bayangan, maka akan mudah bagi kami untuk melengkapi goal Bapak tersebut, namun jika Bapak masih belum punya bayangan sama sekali, kami akan bantu langkah demi langkah untuk menyiapkan masa pensiun yang terbaik untuk Bapak Danny.

Karena bapak tidak memperinci pengeluaran bapak saat ini, maka mari kita buat ilustrasi, dengan asumsi pengeluaran bapak saat ini sekitar 4 juta rupiah. jika Bapak ingin pensiun di usia 60 tahun, maka ada sisa waktu selama 18 tahun untuk mulai berinvestasi , yang artinya, Bapak bisa menyediakan dana untuk membeli reksadana , sehingga pada saat Bapak pensiun, hasilnya akan sangat cukup untuk gaya hidup Bapak, katakanlah 15 tahun pensiun tanpa kerja dengan pengeluaran dan gaya hidup yang sama seperti saat ini.

Bagaimana cara menghitungnya? Kami menyediakan kalkulator dana pensiun, kalkulator investasi dan juga banyak kalkulator lain yang menunjang hitungan yang mendekati kenyataan, termasuk penghitungan tingkat inflasi, tingkat suku bunga reksadana dan sebagainya.

Dari hasil perhitungan kami, dana yang harus terbentuk disaat nanti bapak pensiun adalah sekitar Rp. 8 Miliyar. Dengan perhitungan tingkat inflasi sekitar 12%. Untuk mendapatkan hasil tersebut kami menyarankan bapak Danny untuk berinvestasi di reksadana saham, dengan return atau imbal hasil sekitar 20 % setahun, karena hanya imbal hasil di reksadana saham yang bisa dipakai untuk mengejar target dana pensiun pak Danny nantinya.

Jadi bapak bisa mulai untuk berinvestasi di reksadana saham sebesar kurang lebih Rp. 4,2 juta sebulan. Dengan tingkat pengeluaran bapak yg kami asumsikan sebesar 4 juta rupiah, maka kami sarankan untuk mulai mengurangi pengeluaran agar bisa berinvestasi lebih banyak. Atau bisa mengambil dari sebagian dana deposito bapak (tentunya dengan menyisihkan terlebih dahulu dana darurat) , karena akan lebih menguntungkan disimpan di reksadana dalam jangka panjang, karena suku bunga deposito tidak bisa mengalahkan inflasi.

Sampai di sini Bapak pasti mulai mengerti "penting"nya lembaga konsultan perencana keuangan, yang tidak saja membuat goal untuk masa pensiun, tetapi juga goal lain seperti dana pendidikan anak, dana darurat, dana untuk kejadian luar biasa seperti dana perkawinan anak, dana untuk naik haji, dan mungkin dana untuk membeli rumah baru serta kendaraan baru.

Kami juga akan melakukan financial health check terhadap keuangan Bapak, untuk mengetahui apakah di luar gaji dan tabungan masih ada utang yang dibebankan kepada Bapak. Semua hal ini tentu berkaitan dengan goal yang Bapak inginkan. Semakin kita bebas dari utang, maka uang kita akan semakin lancar dipakai untuk investasi, sehingga hasilnya bisa digunakan untuk keperluan penting.

Kesimpulannya adalah dengan jangka waktu 18 thn berinvestasi secara progresif alias terus top up modal investasi, dan dengan bantuan yang kami berikan sebagai konsultan perencanaan keuangan profesional, maka Bapak Danny bisa menikmati pensiun dengan nyaman.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 Primoney Financial Planner Bandung -