- Back to Home »
- Finance , investasi , rasio keuangan pribadi »
- Cara Menghitung Rasio Keuangan Kita
Tanya:
Sedikit banyak saya sudah membaca tentang perencanaan keuangan, dan mengetahui istilah financial check up. Namun sampai saat ini saya belum pernah menggunakan jasa perencana keuangan, khususnya yang di kota Bandung.
Saya mohon informasi yang cukup, apakah saya perlu jasa financial planner, jika kondisi saya adalah sebagai berikut:
Saya seorang pelaku UKM di bidang kuliner, dengan net profit per bulan Rp 8,5 juta. Tabungan saya saat ini Rp 110 juta dan terus saya tambah per bulan rutin Rp 1,5 juta. Aset saya berupa rumah pribadi dengan nilai saat ini Rp 300 juta, dan saya memiliki pengeluaran total Rp 4,3 juta per bulan.
Di luar itu, saya juga harus mencicil utang kartu kredit yang totalnya Rp 5 juta, dengan cicilan yang saya atur sebesar Rp 650 ribu.
Status saya masih single, jadi semua cash flow di atas merupakan aset dan pengeluaran pribadi saya.
Bagaimana cara saya menghitung rasio keuangan pribadi, dan bagaimana caranya melakukan financial check up?
Terima kasih. Murdianto - Cianjur.
Jawab:
Halo Pak Murdianto, terima kasih atas pertanyaan Anda. Satu di antara tugas Perencana Keuangan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki rencana keuangan jangka panjang, sekaligus juga menanamkan sikap disiplin dalam melakukan praktek keuangan, supaya neraca keuangan kita selalu positif.
Seperti yang pernah kami tulis di kolom ini, perencanaan keuangan untuk pribadi, hanya bisa dilakukan melalui 4 tahap, yaitu evaluasi, goal setting, action dan monitoring.
Di dalam tahap "evaluasi" inilah ada kegiatan financial check up, termasuk perhitungan rasio keuangan.
Hasil dari perhitungan rasio keuangan itulah yang akan menentukan sehat atau tidaknya keuangan kita.
Jenis rasio keuangan yang dipakai oleh perencana keuangan di dalam melakukan financial check up adalah sebagai berikut:
1. rasio aset lancar atau liquidity ratio,
2. rasio aset berbanding kekayaan bersih atau liquidity asset to net worth ratio,
3. rasio cicilan utang atau debt services ratio,
4. rasio tabungan atau savings ratio,
5. rasio aset investasi atau net investment to asset ratio
Ketika kami menggunakan kelima rasio itu untuk menghitung aset dan liabilitas serta cash flow Bapak Murdianto, maka yang terlihat adalah sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan kami ada 3 Rasio keuangan mas Murdianto yang sehat, yaitu Rasio Likuiditas, rasio cicilan hutang dan rasio tabungan. Dan 3 rasio keuangan mas Murdianto yang tidak sehat yaitu rasio perbandingan asset terhadap kekayaan bersih dan rasio berinvestasi.
Uraiannya adalah sebagai berikut:
A. Rasio aset lancar Anda sangat sehat, karena jumlah tabungan Anda mencukupi kebutuhan hidup selama 27 bulan ke depan jika Bapak Murdianto tiba-tiba kehilangan sumber penghasilan. Untuk ukuran seorang single, minimum dana yang harus tersedia minimal 3 bulan pengeluaran.
B. Rasio utang Anda sebesar 7%, masih di bawah batas minimum toleransi utang menurut financial check up, yaitu sebesar 35% dari penghasilan per bulan. Ini menunjukkan rasio utang Bapak Murdianto dalam kategori sehat.
C. Rasio tabungan Anda berada di atas 10% atau batas minimum tabungan dari penghasilan per bulan, sehingga kami menyatakan rasio ini sehat. Rasio yang muncul adalah 17,65%.
D. Rasio aset terhadap kekayaan bersih Anda adalah tidak sehat, karena nilainya di atas batas toleransi maksimum yaitu 20%. Anda harus menambah porsi likuiditas aset agar bisa menutup biaya darurat yang mungkin diperlukan. Cara untuk menambahnya bisa melalui tabungan dan deposito.
E. Rasio aset investasi Anda juga tidak sehat, karena nilainya 0%. Alasan utama yang dapat kami sampaikan adalah, Bapak Murdianto belum mengalokasikan sebagian besar tabungan Anda ke dalam instrumen investasi seperti contohnya: reksadana.
Kesimpulan yang bisa kami sampaikan di sini adalah, hasil perhitungan rasio keseluruhan mampu menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari cara Anda mengatur keuangan saat ini. Rasio inilah yang nanti akan kita pakai untuk memperbaiki yang masih kurang, supaya bisa memenuhi syarat rasio keuangan Anda.
Semoga bermanfaat.
Pimpim Ardiwinata RFA.