Tanya:
Saya adalah karyawan dari sebuah perusahaan swasta di Jakarta dengan gaji hampir 10 juta tiap bulannya.
Saya bermaksud untuk mulai menabung dan berinvestasi.
Menurut anda apakah saya lebih baik berinvestasi dalam bentuk asset seperti kendaraan atau rumah, ataukah berinvestasi di reksadana?
Jawab:
Investasi adalah sesuatu hal yang bersifat pribadi, sehingga anda yang harus memiliki impian lebih dulu, agar anda mampu menjalankan proses investasi itu dengan penuh semangat.
Kami sebagai konsultan perencanaan "goals" keuangan anda, akan membantu melengkapi proses pencapaian goals anda tersebut.
Apakah goals anda? Apakah ingin memiliki mobil yang bisa disewakan untuk menghasilkan income? Atau ingin memiliki rumah yang bisa dipakai untuk kos-kosan? Atau anda lebih suka bermain di reksadana saham untuk meningkatkan kapital anda? Anda lebih cocok di mana?
Dalam hal pertanyaan umum yang anda ajukan, dan lewat aturan main yang umum yaitu menyisihkan 10% gaji anda untuk tabungan, sebelum anda membayar tagihan atau membelanjakan seluruh gaji anda.
Alasan utama investasi adalah menghasilkan lebih banyak uang atau mendapatkan keuntungan dari modal awal kita.
Jika anda membeli mobil yang bisa disewakan, maka mobil itu seakan-akan membayar cicilan dari dirinya sendiri, bukan dari kantong anda. Ketika cicilan lunas, anda tetap memiliki mobil tersebut sebagai milik pribadi, dan tetap bisa meneruskan penyewaan yang memberikan penghasilan tambahan di luar gaji anda.
Jika anda membeli rumah kos, maka cicilan KPR bisa dibayar dari uang sewa kamar kos tersebut. Semakin mendekati pelunasan, biasanya biaya KPR semaking ringan, tapi uang sewa kos anda pasti akan semakin naik.
Ini artinya, anda memiliki percepatan penghasilan yang signifikan.
Jika anda memutuskan untuk membeli reksadana saham berarti anda memiliki bagian kepemilikan dari suatu perusahaan. Modal awal investasi di reksadana saham lebih murah,menjualnya juga mudah dan cepat daripada menjual mobil bekas atau rumah bekas.
Untuk mencapai goals anda, kami menyarankan untuk menaruh tabungan anda 10% dari gaji bulanan di reksadana saham selama kurun waktu 5 tahun ke depan, setelah itu keuntungan dari reksadana tersebut bisa anda gunakan untuk membeli rumah kos atau membeli mobil untuk disewakan yang akan memberikan penghasilan tambahan bagi anda.